Kamis, 03 April 2014

contoh OBSERVASI

OBSERVASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Jiwa Belajar 2 Program S-I Jurusan Pendidikan Agama Islam Kelas IV-B Asep Hambali 11224211247 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR 2013 - 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur Kami ucapkan kepada Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada Kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad saw. yang telah membawa umatnya dari jaman kegelapan hingga jaman yang terang benderang seperti saat ini. Makalah ini berjudul “pengertian Persepsi dan Tanggapan Serta Perbedaannya”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Hadits II Program S-I Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun Bogor. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan Kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Kami dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Chodijah Makarim, Dra. M.Si selaku dosen mata kuliah Psikologi Agama, dan kepada para dosen Fakultas Agama Islam yang telah rela memberikan pendidikan sehingga Kami mempunyai pengalaman yang lebih luas. 2. Rekan-rekan senasib seperjuangan yang telah memotivasi Kami agar menyelesaikan makalah ini. 3. Civitas Akademika yang telah membantu Kami dari awal masuk Universitas sampai sekarang. 4. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu Kami dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga bantuan yang telah diberikan menjadi amal kebajikan dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah swt.. Akhirnya Kami mengharapkan mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun umumnya bagi pembaca. Amin. Bogor, 12 Oktober 2012 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar belakang Masalah ....................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................2 1.3 Tujuan ................................................................................................................................2 BAB 2 PEMBAHASAN PERSEPSI DAN TANGGAPAN 2.1 pengertian persepsi ...........................................................................................................3 2.2 pengertian Tanggapan ......................................................................................................4 2.3 Hubungan antara tanggapan dan persepsi .....................................................................4 2.4 faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi ..................................................................5 2.4.1 Internal ............................................................................................................................5 2.4.2 Eksternal .........................................................................................................................6 BAB 3 PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Persepsi terbentuk dari proses pengindraan, proses pengindraan akan berlangsung setiap saat, pada waktu individu menerima stimulus melalui alat indra yaitu melalui mata sebagai alat penglihatan, telinga sebagai alat pendengaran, hidung sebagai alat pembau, lidah sebagai alat pengecap, dan kulit sebagai alat perabaan yang digunakan untuk menerima stimulusdari luar individu. Alat indra tersebut merupakan akat penghubung antara individu dengan dunia luarnya. Stimulus yang di indra oleh individu di organisasikan dan di interpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti apa yang di indra dan ini adalah proses persepsi. Persepsi adalah suatu penelitian bagaimana manusia mengintegrasikan sensasi ke dalam percepts( persepts adalah hasil dari proses perceptual) objek dan bagaimana manusia itu selanjutnya menggunakanpercepts itu untuk mengenali dunia. Dapat dikatan bahwa persepsi adalah hasil pengamatan manusia dengan dunia luarnya sehingga manusia dapat memberikan pemahaman atau pengertian terhadap hasil pengamatannya tersebut. Oleh karena itu, dalam pengindraan orang menghubungkan dengan stimulus sedangkan persepsi dihubungkan dengan objek. Dengan kata lain persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi. Beberapa faktor yang berperan dalam terbentuknya persepsi yaitu objek atau stimulus yang diterima, alat indra dan susunan syaraf pusat serta perhatian. Proses terjadinya persepsi adalah objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indra. Proses stimulusmengenai alat indra ini merupakan proses fisik atau kedalaman. Stimulus yang diterima oleh alat indra diteruskan oleh syaraf sensorik kr otak, hal ini disebut proses fisiologis. Kemudian terjadilah proses di otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa yang dilihat, didengar, atau yang diraba. Proses psikologis. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai macam bentuk. 1.2 Rumusan masalah Dari latar belakang diatas dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut:  Apa yang dimaksud dengan persepsi, tanggapan?  Apa perbedaan antara persepsi dan tanggapan?  Apa hubungan antara persepsi dan tanggapan? 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu;  Mengetahui Apa yang dimaksud dengan persepsi dan tanggapan.  Mengetahui perbedaan antara persepsi dan tanggapan.  Mengetahui hubungan antara persepsi dan tanggapan. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Persepsi Persepsi adalah suatu penelitian bagaimana manusia mengintegrasikan sensasi ke dalam percepts( persepts adalah hasil dari proses perceptual) objek dan bagaimana manusia itu selanjutnya menggunakanpercepts itu untuk mengenali dunia. Dapat dikatan bahwa persepsi adalah hasil pengamatan manusia dengan dunia luarnya sehingga manusia dapat memberikan pemahaman atau pengertian terhadap hasil pengamatannya tersebut. Oleh karena itu, dalam pengindraan orang menghubungkan dengan stimulus sedangkan persepsi dihubungkan dengan objek. Didalam psikologi, proses sensasi dan persepsi berbeda, sensasi adalah penerimaan stimulus melalui alat indra. Sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada didalam otak. Contohnya; potret sebuah pemandangan dengan lukisan pemandangan, mata menerima sedangkan pikiran mempresepsi Kemampuan untuk membeda-bedakan, mengelompokkan. Memfokuskan dan sebagainya, disebut sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan/ persepsi. - perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh;  Perhatian, biasanya kita tidak dapat menangkap seluruh rangsangan yang ada disekitar kita sekaligus. Tetapi kita memfokuskan perhatian kita kepada satu objek saja.  Set; harapan seseorang tentang rangsangan yang akan timbul. Misalnya, seseorang pelari yang siap digaris start terdapat set bahwa akan terdengar bunyi pistol disaat ia harus mulai berlari; perbedaan set dapat menyebabkan perbedaan persepsi.  Kebutuhan; kebutuhan- kebutuhan sesaat maupun yang menetapkan pada diri seseorang, mempengaruhi persepsi orang tersebut. Misalnya; A dan B berjalan di pusat pertokoan A yang kebetulan sedang laper, mempersepsikan komplex itu sebagai penuh dengan restoran- restoran yang berisi makanan lezat. Sedangkan B yang sedang ingin membeli sebuah arlozi, mengamati komplex itu sebagai deretan toko kelontong.  Sistem nilai; suatu experimen di america serikat ( brunner dan golman, 1947, carter dan schooter, 1949) menunjukan anak- anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsi mata uang logam lebih besar  Ciri kepribadian  Gangguan kejiwaan 2.2 Tanggapan Tanggapan adalah suatu bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan. Tanggapan dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu;  Tanggapan masa lampau atau tanggapan ingatan  Tanggapan masa datang atau tanggapan mengantisipasikan  Tanggapan masa kini atau tanggapan representative ( mengimajinasikan) Berdasarkan indra yang dipergunakan untuk melakukan pengamatan, tanggapan dapat dibedakan menjadi;  Tanggapan visual- hasil pengamatan yang dilakukan dengan indra mata.  Tanggapan auditif- hasil pengamatan yang dilakukan dengan indra telinga.  Tanggapan olfaktorik- hasil pengamatan yang dilakukan dengan indra hidung.  Tanggapan gustatif- hasil pengamatan yang dilakukan dengan indra pengecap.  Tanggapan taktil- hasil pengamatan yang dilakukan dengan indra raba. Tanggapan mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar, terutama dalam proses memperoleh pengertian. Proses tersebut melalui urutan sebagai berikut;  Pengamatan  Bayangan pengiring- bayangan yang timbul setelah kita melihat sesuatu warna untuk beberapa saat, kemudian mengalihkan pandangan ke suatu latar belakang yang putih.  Bayangan iedetik- bayangan yang sangat jelas dan hidup, sehingga orang yang memiliki tanggapan seolah-olah mengamati kembali objek atau peristiwanya.  Tanggapan  Pengertian 2.3 perbedaan antara persepsi dengan tanggapan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut : Menurut Brian Fellows yang dimaksud persepsi ialah proses yang memungkinkan suatu organisme menerima dan menganalisis informasi. Kemudian Kenneth A. Sereno dan Edward M. Bodaken mengemukakan definisi persepsi sebagai sarana yang memungkinkan kita memperoleh kesadaran akan sekeliling dan lingkungan kita. Philip Goodacre dan Jennifer Follers menambahkan persepsi ialah proses mental yang digunakan untuk mengenali rangsangan. Thoha mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses kognitif yang kompleks dan menghasilkan suatu gambaran unik tentang kenyataan, yang barangkali sangat berbeda dari kenyataannya. Selanjutnya Forgus mendefinisikan persepsi sebagai proses kognitif untuk menyerap informasi dari lingkungan. Dari beberapa pengertian persepsi di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan rangkaian dari proses pemikiran yang terdiri dari tanggapan, penafsiran, pendapat, penilaian, pandangan atau reaksi seseorang terhadap suatu objek yang menjadi perhatiannya. Kemudian, adapun istilah-istilah opini menurut para ahli, antara lain sebagai berikut : Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary, opini adalah suatu pandangan, keputusan atau taksiran yang terbentuk di dalam pikiran mengenai suatu persoalan terntentu. Menurut Frazier Moore Opini lebih kuat dari pada sebuah kesan tetapi lebih lemah dari pada pengetahuan yang positif. Opini merupakan suatu kesimpulan yang ada dalam pikiran dan belum dikeluarkan untuk di perdebatkan. William Albig menjelaskan sebagai berikut mengenai opini : Opinion is any expression on a controversial topic. Menurut Prof. W. Doop, opini publik adalah pendapat umum yang menunjukkan sikap sekelompok orang terhadap suatu permasalahan. William Abig, Opini publik adalah ekspresi segenap anggota suatu kelompok yang berkepentingan atas suatu masalah. Abelson menyebutkan Opini mempunyai unsur pembentuk yaitu 1.Belief 2.Attitude 3.Perception Kemudian apa perbedaan dari persepsi dengan opini? Dari pemaparan di atas, dapat kita catat beberapa poin penting untuk kita dapat memahami perbedaan di antara keduanya. Persepsi hanyalah sebatas sudut pandang atau kesan dari seseorang terhadap persoalan tertentu sedangkan opini merupakan pendapat yang dinyatakan oleh seseorang atas persoalan tertentu. Persepsi memiliki hubungan erat dengan opini, persepsi merupakan salah satu unsur pembentuk opini seseorang. Secara sederhana, persepsi adalah apa yang dipikirkan seseorang dan opini adalah apa yang diungkapkan seseorang. 2.3 Hubungan antara tanggapan dan persepsi Persepsi merupakan proses pengenalan suatu objek melalui aktifitas sejumlah pengindraan yang disatukan dan di koordinasikan dalam pusat syaraf yang lebh tinggi ( Engel, 1995). Jadi persepsi didefinisikan sebagai proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan impresi sensorisnya supaya dapat memberikan arti kepada lingkungan sekitarnya. Menurut Wexley (1992), seseorang memberikan reaksi atau tanggapan sesuai persepsi dirinya terhadap dunianya daripada kondisi-kondisi objektif dimana sebenarnya mereka berada. Sudjana (1995) menyatakan bahwa reaksi dari persepsi terhadap suatu stimulus/rangsangan dapat terjadi dalam bentuk;  Penerimaan (receiving/attending) yaitu semacam kepekaan menerima stimulus dalam bentuk masalah, situasi dan gejala. Tipe ini termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol dan seleksi gejala/rangsangan.  Jawaban ( respon) yaitu reaksi yang diberikan seseorang terhadap seseorang stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi,perasaan, dan kepuasan dalam menerima stimulus dari luar dirinya.  Penilaian ( valuing) yaitu berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus yang diterima, termasuk kesediaan menerima pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan nilai tersebut.  Organisasi yaitu perkembangan dari nilai kedalam suatu sistem organisasi termasuk hubungan suatu nilai dengan nilai lain, pemanfaatan, dan prioritas nilai yang dimilikitermasuk kondep tentang nilai dan organisasisistem nilai.  Karakteristik nilai/internalisasinilai yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorangyang memengaruhi nilai dan karakteristiknya. Terbentukny a persepsi pada setiap orang bersifat subjektif. Persepsi juga dapat terjadi pada diri penderita penyakit malaria, dimana penderita penyakit malaria menginterpretasikansuatu objek atau suatu aktifitas yang mereka rasakan selama mengalami penyakit malaria. Subjektifitas tersebut akan membentuk persepsi penderita menjadi baik atau buruk berdasarkan pengalaman kognitif yang diterimanya. Baik buruknya persepsi tersebut juga merupakan tanggapan yang diberikan penderita sebagai implikasi interaksi pengalaman yang terjadi. Konsepsi persepsi tampaknya masih dalam tataran kognitif sehingga memang apresiasinya masih memerlukan wujud yang nyata. 2.4 Faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi Pada dasarnya ada 2 faktor yang mempengaruhi persepsi yaitu; 2.4.1 Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain : • Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda. • Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek. • Minat. Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat. • Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya. • Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas. • Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat. 2.4.2 Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah : • Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi. • Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit. • Keunikan dan kekontrasan stimulus. Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian. • Intensitas dan kekuatan dari stimulus. Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi. • Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam. BAB 3 PENUTUP 3.1 kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut;  Persepsi adalah suatu penelitian bagaimana manusia mengintegrasikan sensasi ke dalam percepts( persepts adalah hasil dari proses perceptual) objek dan bagaimana manusia itu selanjutnya menggunakanpercepts itu untuk mengenali dunia. Dapat dikatan bahwa persepsi adalah hasil pengamatan manusia dengan dunia luarnya sehingga manusia dapat memberikan pemahaman atau pengertian terhadap hasil pengamatannya tersebut.  Tanggapan adalah suatu bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan.  Menurut Wexley (1992), seseorang memberikan reaksi atau tanggapan sesuai persepsi dirinya terhadap dunianya daripada kondisi-kondisi objektif dimana sebenarnya mereka berada.  Persepsi hanyalah sebatas sudut pandang atau kesan dari seseorang terhadap persoalan tertentu sedangkan opini merupakan pendapat yang dinyatakan oleh seseorang atas persoalan tertentu. Persepsi memiliki hubungan erat dengan opini, persepsi merupakan salah satu unsur pembentuk opini seseorang. Secara sederhana, persepsi adalah apa yang dipikirkan seseorang dan opini adalah apa yang diungkapkan seseorang. DAFTAR PUSTAKA  Drs. H fauji Ahmad, psikologi umum, pustaka setia, Bandung, 2004.  J.s werner dan james w tanhard J R, teori komunikasi, jakarta; 2011; kencana  http:// wikipedia.org/wik. Teori perkembangan kognitif.  http://akhmadsudrajat.wordprees.com/ perkembangan kognitif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar